Menginap di desa adat di Bali menawarkan pengalaman unik dan autentik bagi wisatawan yang ingin merasakan budaya Bali yang sesungguhnya. Desa-desa adat ini menjaga tradisi dan cara hidup yang telah diwariskan selama berabad-abad, sehingga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar tentang sejarah dan adat istiadat Bali. Salah satu desa adat yang populer untuk dikunjungi adalah Desa Penglipuran, yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini terkenal dengan kebersihannya, arsitektur tradisionalnya, dan sistem pertanian subaknya yang unik.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman menginap yang lebih mendalam di Desa Penglipuran, terdapat beberapa penginapan tradisional yang tersedia. Penginapan-penginapan ini biasanya berupa rumah-rumah adat Bali yang telah dialihfungsikan menjadi akomodasi bagi wisatawan. Fasilitas yang ditawarkan cukup sederhana, seperti kamar tidur dengan kasur tradisional, kamar mandi bersama, dan ruang tamu. Beberapa penginapan juga menyediakan fasilitas tambahan seperti Wi-Fi dan sarapan. Untuk makan malam, wisatawan dapat menikmati hidangan tradisional Bali yang disiapkan oleh penduduk setempat dengan biaya tambahan.
Berikut adalah beberapa harga menginap di penginapan tradisional di Desa Penglipuran:
- Kamar single: Rp 150.000 – Rp 200.000 per malam
- Kamar double: Rp 250.000 – Rp 300.000 per malam
- Kamar family: Rp 350.000 – Rp 400.000 per malam
Manfaat dan keuntungan menginap di penginapan tradisional di Desa Penglipuran:
1. Mengalami budaya Bali yang sesungguhnya
Dengan menginap di penginapan tradisional di Desa Penglipuran, wisatawan akan mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung budaya Bali yang sesungguhnya. Mereka dapat berinteraksi dengan penduduk setempat, belajar tentang tradisi dan adat istiadat Bali, serta menyaksikan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
2. Mendukung ekonomi lokal
Dengan menginap di penginapan tradisional di Desa Penglipuran, wisatawan juga akan membantu mendukung ekonomi lokal. Penginapan-penginapan ini biasanya dikelola oleh penduduk setempat, sehingga pendapatan yang dihasilkan akan langsung masuk ke masyarakat desa.
3. Menikmati suasana yang tenang dan damai
Desa Penglipuran terkenal dengan suasananya yang tenang dan damai. Jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota, desa ini menawarkan tempat yang sempurna untuk bersantai dan melepas penat.
4. Belajar tentang arsitektur tradisional Bali
Penginapan tradisional di Desa Penglipuran dibangun dengan menggunakan arsitektur tradisional Bali. Wisatawan dapat belajar tentang filosofi dan teknik arsitektur Bali dengan mengamati rumah-rumah adat ini secara langsung.
5. Mendapatkan pengalaman kuliner yang autentik
Dengan biaya tambahan, wisatawan dapat menikmati hidangan tradisional Bali yang disiapkan oleh penduduk setempat. Ini adalah kesempatan untuk mencicipi masakan Bali yang otentik dan belajar tentang tradisi kuliner Bali.
Tips menginap di penginapan tradisional di Desa Penglipuran
Berikut adalah beberapa tips untuk menginap di penginapan tradisional di Desa Penglipuran:
Tips 1: Pesanlah penginapan terlebih dahulu, terutama jika Anda berkunjung pada musim ramai.
Tips 2: Bawa uang tunai karena sebagian besar penginapan tidak menerima kartu kredit.
Tips 3: Hormati adat dan tradisi setempat selama Anda menginap.
Tips 4: Pelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa Bali untuk memudahkan komunikasi dengan penduduk setempat.
Tips 5: Nikmati pengalaman Anda dan jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk setempat tentang budaya dan tradisi Bali.
FAQ tentang menginap di penginapan tradisional di Desa Penglipuran
Berikut adalah beberapa FAQ tentang menginap di penginapan tradisional di Desa Penglipuran:
Q: Apakah ada fasilitas modern di penginapan tradisional?
A: Fasilitas modern seperti Wi-Fi dan AC tidak tersedia di semua penginapan tradisional. Sebaiknya tanyakan langsung kepada pengelola penginapan mengenai fasilitas yang tersedia.
Q: Apakah penginapan tradisional aman untuk menginap?
A: Ya, penginapan tradisional di Desa Penglipuran aman untuk menginap. Desa ini terkenal dengan tingkat keamanannya yang tinggi.
Q: Bagaimana cara menuju Desa Penglipuran?
A: Desa Penglipuran terletak sekitar 45 menit berkendara dari Denpasar. Anda dapat menggunakan taksi atau menyewa mobil untuk menuju ke sana.
Q: Berapa biaya menginap di penginapan tradisional?
A: Harga menginap di penginapan tradisional di Desa Penglipuran berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 400.000 per malam, tergantung pada jenis kamar dan fasilitas yang tersedia.
Q: Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di Desa Penglipuran?
A: Selain menginap di penginapan tradisional, wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas di Desa Penglipuran, seperti mengunjungi pura desa, belajar membuat kerajinan tangan tradisional, atau sekadar berjalan-jalan menikmati suasana desa.
Kesimpulan
Menginap di penginapan tradisional di Desa Penglipuran adalah cara yang bagus untuk merasakan budaya Bali yang sesungguhnya. Dengan fasilitas yang sederhana dan biaya yang terjangkau, wisatawan dapat menikmati pengalaman autentik dan mendukung ekonomi lokal. Dengan mengikuti tips dan FAQ yang telah dibahas, wisatawan dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan pengalaman menginap yang menyenangkan dan berkesan.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar, silakan tinggalkan di bawah ini.